Thursday, January 8, 2015

HARAPAN KAMI -SARAN-


Untuk anak-anak sekolah : jangan asyik sendiri ketika kelas berlangsung dan menganggap pendidikan Pancasila tidak penting, karena pada akhirnya nilai-nilai harus diterapkan pada setiap tindakan dan pekerjaan di masa yang akan datang.

Untuk anak-anak yang tidak sekolah ataupun tidak mampu melanjutkan pendidikan : mereka tidak mendapatkan pendidikan Pancasila secara formal, pendidikan Pancasila bisa didapatkan di media massa baik elektronik ataupun cetak. Namun anak-anak yang memiliki kekurangan ekonomi dapat bergabung ke sekolah gratis ataupun rumah pintar dimana pendidikan tentang Pancasila diajarkan.

Untuk guru dan pengajar pendidikan Pancasila : sebaiknya guru membuat pelajaran Pancasila menjadi lwbih menyenangkan dan menyampaikan penjelasan serta contoh kasus yang konkret. Bisa saja disisipkan hal-hal menarik atau berita yang terkait dengan pelajaran.


Untuk masyarakat luas : ikut berpartisipasi aktif dalam pemilihan anggota perwakilan rakyat dengan melihat jejak karir calon wakil rakyat, tidak asal-asalan sehingga nantinya wakil-wakil yang terbaiklah yang terpilih.

KESIMPULAN



Akhirnya.... project ini sedikit lagi selesai.... dan kali ini kami akan memberikn kesimpulan berdasarkan data yang telah kami dapatkan dan kami bahas dalam PEMBAHASAN  


Saat ini keadaan sosial-politik di Indonesia tidak begitu baik, bahkan cenderung tidak baik. Salah satu yang menyebabkan hal ini adalah karena elit politik yang tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat dan justru melakukan tindakan kejahatan yang melanggar aturan dan HAM. kejadian tersebut memiliki kaitan dengan menurunnya Relevansi Pancasila dikalangan masyarakat dan para politikus itu sendiri.
 Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus mulai menegakkan kembali Relevansi Pancasila. Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan dan merealisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan kehidupan sehari-hari dan juga menjiwai nilai-nilai tersebut dengan segenap hati.
Sebagai generasi muda kita harus optimis dengan perkembangan dan kehidupan negara Indonesia. Kita harus yakin bahkan dengan kembali direlevansikannya Pancasila maka keadaan Indonesia akan menjadi lebih baik dan semakin menyejahterakan semua rakyat di Indonesia. 

PEMBAHASAN



Setelah kami menyebarkan angket survei secara online, kami mendapatkan data dan membuat pembahasan sebagai berikut:


Beberapa informasi telah kami dapatkan berdasarkan kuesioner yang telah kami sebarkan kepada masyarakat Indonesia. Sebanyak 80 responden telah mengisi kuesioner ini. Dari 80 responden tersebut, masyarakat Indonesia kebanyakan berpendapat bahwa kondisi politik di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah tidak baik atau bahkan bisa dikatakan sudah buruk.

Menurut Anda, bagaimana kondisi politik di Indonesia beberapa tahun terakhir?

Kondisi politik di Indonesia yang mulai memburuk ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah elit politik (anggota DPR, menteri-menteri, anggota MPR) yang telah diberikan kewajiban sebagai orang-orang yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Indonesia dalam hal berpolitik. Namun, masih dapat kita lihat bahwa kebanyakan elit politik belum melaksanakan kewajibannya dengan baik.

Menurut Anda, apakah elit politik telah melaksanakan kewajibannya dengan baik?
Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, menurut masyarakat Indonesia yang telah mengisi kuesioner yang telah kami sebar, Pancasila di zaman sekarang sudahlah tidak relevan lagi dengan keadaan politik Indonesia. Seharusnya, Pancasila yang telah menjadi dasar berperilaku bangsa Indonesia hendak dilestarikan dengan baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.

Menurut Anda, apakah Pancasila masih relevan dengan keadaan politik di Indonesia?
Cara-cara menanamkan nilai Pancasila sebagai dasar negara pada generasi muda adalah mempertajam pengetahuan tentang Pancasila dari implementasinya akan sangat membantu karena  teori saja tidak berlaku bagi upaya peningkatan moralitas bangsa yang cenderung apatis. Seminar, film, ataupun penyampaian secara verbal tentang Pancasila juga dapat membantu menanamkan Pancasila kepada generasi muda penerus bangsa. Selain itu, penanaman Pancasila yang berasal dari luar diri juga patut didukung oleh kesadaran dari dalam diri masing-masing individu. Pemerintah dan para elit politik juga wajib memberikan contoh yang baik dan patut ditiru kepada masyarakat Indonesia agar penanaman Pancasila tersebut tidak menjadi suatu hal yang sia-sia. Para responden menilai bahwa mendalami Pancasila dapat membantu mereka dalam menanamkan kembali Pancasila dalam dirinya.

Menurut Anda, manakah dari opsi di bawah ini yang dapat dilakukan untuk menanamkan kembali Pancasila dalam diri Anda?





CARA JITU -METODOLOGI-



Hai hai!~
Readers, untuk mencapai suatu tujuan kita perlu menetapkan langkah atau cara untuk mencapanya, bukan? Kamipun juga ingin mencapai tujuan dari project ini, oleh karena itu kami memiliki metodoli yang kami gunakan dalam melakukan project ini



"Metode penelitian merupakan cara pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar, pertanyaan, dan isu-isu yang dihadapi. Suatu peneltian memiliki suatu rancangan tertentu yang menggambarkan langkah-langkah yang harus ditempuh. Tujuan rancangan penelitian melalui penggunaan metode penelitian yang tepat.                
Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif diartikan sebgai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.                
Metode yang kami gunakan dalam mengumpulkan data adalah metode kuesioner. Metode kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung. Instrumen atau alat pengumpulan datanya disebut angket yang berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden menurut sudut pandang responden tersebut. Kuesioner yang kami gunakan adalah kuesioner terstruktur yang terbuak dan kuesioner tak terstruktur yang terbuka. Pada kuesioner terstruktur yang terbuka kami mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan susunan katak-kata dan rutan yang sama kepada semua responden ketika mengumpulkan data. Sedangkan kuesioner tidak terstruktur yang terbuka, kami mengajukan pertanyaan berupa essay. 
Populasi: Masyarakat Indonesia 
Sampel: 80 responden yang merupakan masyarakat Indonesia yang terdiri dari mahasiswa dan masyarata umum"

Wednesday, January 7, 2015

DASAR KAMI -LANDASAN TEORI-



Selamat siang readers! Ini adalah postinan kami yang ke-3 mengenai project ini. Siang ini admin akan menampilkan Landasan Teori yang menjadi dasar teoritis bagi kami untuk melanjutkan project ini

"Kerangka Teori
   1.       Pengertian Pancasila

a.      Secara Etimologis
Secara etimologis istilah pancasila berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana), bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Dalam bahasa Jawa diartikan ‘susila’ yang memiliki hubunga moralitas. Secara etimologis kata ‘Pancasila’ yang dimaksudkan ialah ‘dasar yang memiliki lima unsur’ atau lima aturan tingkah laku yang penting. Ajaran Pancasiila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganutnya.
b.      Secara Historis
Perumusan Pancasila diawali ketika sidang BPUPKI pertama dr Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah yaitu tentang suatu rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI Ir. Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia dengan istilah Pancasila, yang artinya lima dasar. Yang pada akhirnya diproklamirkan pada tanggal 17 agustus 1945 dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
c.       Secara terminologis
Pancasila berhasil diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945yang telah berhasil melahirkan negara Republik Indonesia, dan berhasil disahkan pada tanggal 18 Agutus 1945 dengan UUD 1945.
 (cr: Putranto, Hendar, dkk, 2014. Pendidikan Pancasila Ikhtiar Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Penerbit UMN Press)
2.      Landasan Pendidikan Pancasila 
a.       Landasan Historis
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar Negara Indonesia secara objektif histories telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Asal mula nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis pancasila.
b.      Landasan Kultural
Nilai yang terkandungn dalam sila-sila pacasila bukanlah merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja melainkan hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai cultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara.
c.       Landasan Yuridis
Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi didasari oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003  tentang system pendidikan nasional. Mata kuliah Pancasila adalah mata kuliah yang memdidik warga negara akan dasar filsafat negaranya.
d.      Landasan Filofis
Pancasila adalah dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia. Secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan, konsekuensinya rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara."
(cr: http://blogmhs.uki.ac.id/hardianti/mata-kuliah-2/pancasila/pentingnya-pendidikan-pancasila-di-perguruan-tinggi/)



Sunday, January 4, 2015

CARI TAHU DAN TEMUKAN! -RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN-



Selamat Tahun Baru 2015 readers!! Setelah merayakan malam pergantian tahun dengan gegap gempita terompet dan kembang api, kami hadir kembali untuk mengupdate project ini.. tapi sebelumnya admin pribadi ingin tahu, apakah readers sudah membuat resolusi untuk tahun 2015? hehehe...

Oke, balik ke tema kita hari ini, kali ini kami akan menampilkan rumusan masalah dan tujuan penelitian. 


"Rumusan masalah 
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 
1)      Mengapa Pancasila tidak tertanam baik dalam diri para elite politik? 
2)      Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan kepada para generasi muda? 
3)      Apa yang dapat dilakukan untuk menanamkan kembali Pancasila dalam diri masing-masing?

Tujuan penelitian 
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 
a)      Memperoleh data tentang penyebab Pancasila tidak tertananm baik dalam diri para elite politik; 
b)      Memperoleh data tentang cara pembelajaran Pancasila yang baik; 
c)       Memperoleh data tentang peran diri dalam menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masing-masing."

Seperti yang telah kami bahas pada posting yang sebelumnya, kami menyadari adanya kelemahan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila yang menyebabkan relevansinya tidak tinggi lagi dan menyebabkan adanya pelanggaran HAM dan hukum. Oleh karena itu kami berupaya mengerucutkan pokok bahasan kami supaya lebih fokus dan lebih tepat sasaran.

Dari sekian banyak pertanyaan yang muncul dalam pikiran kami, kami memilih 3 pertanyaan dasar yang selanjutnya akan kami analisis untuk mendapat jawabannya dan memperoleh tujuan yang ingin kami capai dalam project ini.

Copyright © 2014 Laskar Peduli Pancasila